top of page

Trend Pakaian Menggunakan Material Organik

Writer's picture: Eco WearEco Wear

Updated: Mar 30, 2021



Tren pakaian organik semakin tahun ternyata semakin meningkat dan populer lho. Bahkan, brand H&M baru-baru ini menjadi pembeli katun organik terbesar di dunia! Beberapa merek fashion lainnya pun gak kalah gencar untuk mengeluarkan pakaian dari bahan katun organik yang modern dan stylish. Harapannya adalah agar industri fashion dunia juga ikut meramaikan dengan memproduksi pakaian organik yang ramah lingkungan demi menjaga bumi.


Kepopuleran pakaian dengan material organk ini juga sudah merambat ke lingkungan pecinta fashion. Jika kamu mengamati perkembangan dunia mode akhir-akhir ini, tren fashion sedang mengarah kepada produk ramah lingkungan. Orang-orang mulai membeli pakaian dengan mempertimbangkan bahan yang eco-friendly, penggunaan pewarna alami, dan teknik pembuatannya yang minim limbah.


Salah satu cara mengikuti tren yaitu dengan memilih pakaian dari bahan ramah lingkungan. Dari label yang menempel di baju atau celana, kamu akan mengetahui material yang digunakan. Lalu, kamu bisa mencari tahu cara penanaman bahan baku kain, hingga mencermati seberapa besar penggunaan zat kimia dalam proses pembuatannya.


Nah, untuk memulai untuk menggunakan pakaian berbahan organik, kali ini kami akan membagikan informasi mengenai jenis – jenis kain dengan bahan organic beserta manfaatnya!


Katun Organik


Ketika sedang membeli pakaian berbahan katun organik, kamu bisa cek tanda sertifikat GOTS (Global Organic Textile Standard). Jika label GOTS bertuliskan grade ‘organic’, artinya bahan itu mengandung minimal 95 persen serat organik bersertifikasi. Tetapi, kalau labelnya mengatakan ‘made with organic’, artinya kain itu mengandung minimal 70 persen serat organik bersertifikat.


Kenapa sih sebelum membeli harus melihat label GOTS nya terlebih dahulu? Karena, dengan label GOTS, kamu bisa yakin kalau produk tekstil itu sudah memenuhi standar ekologi dan sosial yang ditetapkan untuk kain berbahan organic lho. Dari mulai penanaman dan pemrosesannya saja sudah ramah lingkungan. Bahkan, produsen harus memerhatikan norma-norma yang berlaku sesuai Organisasi Buruh Internasional(International Labour Organisation/ILO).


Selain ramah lingkungan, katun organik juga nyaman digunakan dan tahan lama lho! Pakaian dari bahan ini bisa menyerap keringat dengan lebih baik dan memberikan ruang agar kulit kamu bisa bernapas. Dengan proses pembuatan yang alami, katun organik juga anti jamur dan bakteri. Sifat katun organik yang satu ini bakal bikin kamu terhindar dari bau badan.


Hemp



Hemp adalah salah satu jenis tanaman dari genus cannabis yang masih “bersaudara” dengan ganja. Eits, tapi jangan kira tumbuhan ini bakal membuatmu mabuk. Soalnya, kandungan zat psikoaktif pada hemp sangat sedikit. Hemp justru memiliki banyak manfaat untuk pembuatan kertas, plastik, dan kain ramah lingkungan.


Ini alasan yang mendukung status hemp sebagai bahan kain ramah lingkungan: tanaman ini tumbuh cepat, tidak merusak tanah tempat tumbuhnya, dan tak butuh pestisida. Proses pembuatannya pun bisa dilakukan secara mekanis: patahkan saja batangnya, dan ekstrak seratnya secara manual. Oh iya, serat hemp juga mudah terurai lho!


Kalau kamu mau membeli kain dari bahan hemp, dijamin tidak bakal rugi deh. Hemp ini bersifat hypoallergenic dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Seratnya juga sangat kuat. Bahkan, kain hemp dikenal dengan proses penuaan yang baik, jadi semakin lama dipakai, malah semakin lembut.


Bambu




Ternyata serat bambu dapat menjelma menjadi kain lembut yang mampu menyerap keringat, memiliki sifat antibakteri, dan hippoalergenic. Karena itu, kain bambu cocok untuk dibuat pakaian bayi, seprai dan handuk

.

Industri olahraga juga tak mau ketinggalan untuk mengembangkan bambu menjadi pakaian seperti legging, kaus kaki, dan baju dalam. Saat ini brand sportwear berbahan bamboo sudah banyak digunakan untuk yoga, lari atau latihan di pusat kebugaran. Pakaian dengan serat bamboo akan membuatmu tetap kering dan nyaman meski melakukan aktivitas berat.


Oh iya, kita belum membahas bagaimana bambu bisa menjadi salah satu bahan ramah lingkungan. Kain ini berasal dari tanaman yang tumbuh dengan cepat, bisa dipanen dalam 2-3 tahun, tak perlu pupuk dan pestisida, dan malah bisa meningkatkan kualitas tanah.


Linen



Linen disebut sebagai bahan yang eco-friendly karena terbuat dari rami. Tanaman ini menggunakan pestisida 13 kali lebih sedikit dari kentang. Pabrik pengolahan rami menjadi linen juga hampir tidak menghasilkan limbah. Dan, selama linen tidak diwarnai, maka kain ini bisa terurai secara sempurna di alam.


Selain pakaian musim panas, bahan linen digunakan untuk pembuatan seprai, taplak meja, dan handuk. Jika linen dirawat dengan baik, maka bisa bertahan sampai tiga dekade! Artinya, kamu bisa mengurangi pertumbuhan limbah fashion yang semakin memprihatinkan akhir-akhir ini.


Bergaya dengan tren fashion kekinian itu bagus. Tapi, jangan lupa untuk memerhatikan dampak nya kepada kelestarian alam. Untungnya, saat ini masa depan fashion sudah menuju arah yang lebih ramah lingkungan. Maka dari itu, mulai sekarang mari mulai cermat dalam memilih produk yang berdampak paling sedikit untuk lingkungan sekitar.



168 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page