top of page

Perjalanan Sustainable Fashion Sampai ke Indonesia

Writer's picture: Eco WearEco Wear

Updated: Mar 23, 2021


Gucci menggelar koleksi spring/summer 2020 di Milan
Gucci menggelar koleksi spring/summer 2020 di Milan. Photo: theeditors-club.com

Dari Luar Negeri


Lebih dari 36 perusahaan yang menaungi 250 label mode termasuk label fast fashion telah menetapkan suatu tujuan yaitu membangun model bisnis yang efisien dan ramah lingkungan serta tidak berkompromi terhadap profit dan pasar global masing-masing label. Mereka juga memiliki misi tentang persoalan netralitas karbon, upaya untuk menggunakan energi yang dapat diperbarui, dan mengakhiri penggunaan plastik sekali pakai yang akan diterapkan pada 2030 sampai 2050.

British Fashion Council. Photo: Jeff Spicer/Getty Images (fashionista.com)
British Fashion Council. Photo: Jeff Spicer/Getty Images (fashionista.com)

Munculnya peristiwa Extinction Rebellion dan Fashion Revolution, pada tahun 2018, British Council mendirikan Institute of Positive Fashion yang bertujuan untuk membantu merek-merek mode dan para desainer muda yang hendak menjaga lingkungannya dengan berkontribusi nyata lewat profesi masing-masing. Pada Januari 2019, Council of Fashion Designers of America membuat program serupa bertajuk Sustainaibility Initiative. Aksi perayaan juga telah dilakukan oleh beberapa label seperti, pada September tahun 2019 di Milan, Gucci menerapkan konsep keberlanjutan pada gelaran koleksi spring/summer 2020 yang memamerkan sisi ramah lingkungan dari sebuah gelaran mode.


Spring Summer Collcetion 2020 yang mengusung Sustainable Fashion. Photo: (gucci.com)
Spring Summer Collcetion 2020 yang mengusung Sustainable Fashion. Photo: (gucci.com)

Di Paris, Fédération de la Haute Couture et de la Mode telah membuat perubahan, salah satunya penggunaan aplikasi smartphone yang menyediakan informasi mengenai mode dan pengembangan yang berkelanjutan pada rumah – rumah mode juga para desainer. Aksi – aksi ini dapat meningkatkan kepedulian tinggi pada isu sosial dan lingkungan.


Ke Dalam Negeri


Aplikasi mode berkelanjutan memang sangat dibutuhkan di Eropa maupun Amerika Serikat, karena di sana mode sediri sudah stabil dengan jumlah produksi yang sangat besar, sedangkan di Indonesia, fashion masih diproduksi skala rumahan (home industry) dan menengah yang secara dampak tidak seberapa dibandingkan label fast fashion maupun desainer luar negeri. Namun, Indonesia sebagai salah satu negara yang menyuplai produk untuk label fast-fashion, perlu memahami kondisi yang terjadi di luar negeri, yang pengaplikasiannya harus relevan dengan kondisi dalam negeri.


Desainer Felicia Budi. Photography by Liandro N. I. Siringoringo (manual.co.id)
Desainer Felicia Budi. Photography by Liandro N. I. Siringoringo (manual.co.id)

Desainer Felicia Budi lewat labelnya, fbudi, berkomitmen untuk menerapkan produksi yang zero-waste. Bukan berarti tidak ada sampah, namun menguranginya. Menurutnya, salah satu solusi fashion yang sustainable adalah dengan mengaplikasikan circular fashion; jadi tidak dengan membuat koleksi siap pakai baru, namun mengolah material yang sudah ada.


Pihak yang Harus Berpartisipasi Aktif


Penyebab fashion yang tidak sustainable adalah konsumsi yang berlebihan sehingga meningkatkan persediaan, hal ini menjadikan pemahaman konsumen terhadap sustainable fashion sangatlah penting. Mengubah kebiasaan pola konsumsi salah satunya mengubah permintaan menjadi cara efektif untuk menekan persediaan. Konsumen harus ikut serta dalam mendukung jalannya siklus mode ini. Bukan konsumen saja, pemerintah dan akademisi juga perlu ikut serta dalam membuat mode berkelanjutan ini konsisten di Indonesia.


Bahan Baku Produk Sustainable Fashion


Seperti yang diberitakan pada kompas.com, Indonesia yang telah mampu memroduksi bahan baku untuk produk sustainable fashion, yaitu viscose rayon, membuat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia optimistis dengan potensi industri sustainable fashion di Indonesia.


Viscose Rayon yang memiliki beberapa keunggulan. Photo: (amazon.in)
Viscose Rayon yang memiliki beberapa keunggulan. Photo: (amazon.in)

Viscose rayon adalah serat benang yang berasal dari pohon dan dapat terurai secara alami. Mempunya karakteristik yang seju, nyaman, dan polyester, viscose rayon ini dapat digunakan ke berbagai produk pakaian, kebutuhan rumah tangga hingga alat kesehatan dan kecantikan.


Potensi Ekspor dari Indonesia


Seperti yang ditulis di artikel Fibre2fashion berjudul APR to increase viscose fibre production to meet demand, memprediksi konsumsi viscose rayon di 2023 akan meningkat di wilayah Asia Pasifik. Hal ini dapat memberikan peluang terhadap produsen viscose rayon di Indonesia, yaitu PT Asia Pacific Rayon (APR) untuk meningkatkan jumlah ekspor dari Indonesia dan mengurangi impor bahan-bahan tekstil. Sekjen Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono mengungkapkan ia mendukung penggunaan bahan baku tekstil yang bisa diproduksi dari dalam negeri seperti viscose rayon.



Referensi:


24 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram

Thanks for submitting!

bottom of page