top of page

Memahami Konsep dan Tips dari Sustainable Fashion

Writer's picture: Eco WearEco Wear

Updated: Mar 30, 2021



Saat ini, salah satu kekhawatiran terbesar dalam industri mode adalah kurangnya praktik sustainable fashion yang etis dan ramah lingkungan. Padahal, praktik ini sangat diperlukan, mengingat dunia mode adalah salah satu industri yang paling banyak menyumbang limbah di dunia.


Selama beberapa tahun terakhir, para pelaku industri pun mulai mencari solusi untuk masalah tersebut. Di Indonesia sendiri, ada beberapa brand dan pengusaha yang sudah berusaha mengusung konsep berkelanjutan dalam bisnisnya. Salah satunya, marketplace lokal yang bernama Tinkerlust. Sejak 2015, marketplace online ini menjual sederet barang preloved yang mewah dan berkualitas baik. Mereka memberikan nyawa kedua terhadap barang-barang tersebut, sekaligus mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh industri fashion.


Maka dengan itu semua, sustainable fashion bisa memberikan keuntungan simbiosis mutualisme antara desainer, pekerja, perajin, konsumen, hingga industri mode secara keseluruhan.


Kenyataan tak seindah bayangan


Faktanya, setiap tahun industri fashion dunia menyumbangkan tak kurang dari 20% limbah air bumi dan 10% dari emisi karbon dioksida di planet kita, seperti dikutip dari Komisi Ekonomi Eropa PBB. Limbah dan polusi hasil buangan industri ini lebih banyak dari hasil emisi gabungan seluruh penerbangan internasional dan pelayaran.

Karena itu, sekarang ini mungkin adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk lebih memperhatikan konsep “Sustainable Fashion”


Apa Itu Produk yang Bersifat “Sustainable”?


Produk yang dibuat dengan konsep “sustainable” memberikan benefit secara sosial dan ekonomi dalam keseluruhan proses produksinya, tanpa mengotori lingkungan. Sepuluh tahun belakangan, semakin banyak perusahaan garmen yang berusaha menerapkan konsep “sustainable” dan etika bisnis yang baik dalam menjalankan seluruh proses mulai dari produksi hingga pemasaran dan distribusi barang yang mereka jual.

Para desainer pun berlomba-lomba untuk melakukan eksperimen dengan bahan ramah lingkungan, seperti kulit apel, bahan pakaian dari jamur hingga alternatif pengganti kulit hewan yang diciptakan dari serat daun dan batang nanas.


Bagaimana Tips dalam Menjalankan “Sustainable Fashion” saat Membeli Pakaian?


Kenali Merk-merk yang Sudah Melangkah ke Arah “Sustainable Fashion”


Pilih brand yang sudah selangkah lebih maju ke arah “Sustainable Fashion”. Biasanya, harga akan sedikit lebih mahal. Tapi harga yang lebih tinggi ini seimbang dengan lebih sedikitnya kerusakan yang ditimbulkan oleh brand ini terhadap lingkungan.

Selain itu, brand-brand yang eco-friendly juga mendukung remunerasi / pemberian gaji yang adil untuk para buruh pabrik produsennya. Beberapa dari brand internasional yang sudah sustainable termasuk H&M Conscious, Levi’s, Columbia. Sedangkan dari Indonesia sudah ada Seratus Kapas, Kana Goods, Hlaii, Cinta Bumi dan Biasa.


Beli Barang Vintage, Preloved atau Barter? Why Not!


Jangan malu untuk berburu barang vintage di pasar loak, karena kamu bisa dapatkan barang bagus dengan harga miring, sekaligus lebih ramah alam! Bila tak punya waktu untuk jalan-jalan ke pasar barang bekas, barang preloved bisa didapat dengan mudah dari berbagai sumber - media sosial, garage sale, atau dari berbagai online marketplace yang ada di Indonesia. Hemat pengeluaran, cinta lingkungan. Keren kan?





75 views0 comments

Comments


  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram

Thanks for submitting!

bottom of page