Apakah lemari pakaian anda berantakan? Membereskan lemari dari pakaian yang tidak lagi digunakan membuat anda percaya diri dan meninggalkan 2 hal. Yaitu, lemari pakaian rapih yang diimpikan, dan tumpukan pakaian yang perlu di buang.
Selama beberapa dekade terakhir, pakaian menjadi aliran limbah yang berkembang pesat di Indonesia. Bagaimana tidak, data terakhir yang dilaporkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup 2018 menyebutkan, jika timbunan sampah di Indonesia mencapai 65,79 ton, dan akan bertambah setiap tahunnya. Berbagai jenis sampah disebutkan, salah satunya adalah sampah tekstil.
Mungkin anda bingung, disatu sisi jika membuang pakaian tersebut akan menambah jumlah limbah pakaian. Namun, jika didiamkan begitu saja, lemari rumah anda menjadi penuh dan terlihat sempit dengan pakaian yang sudah tidak dipakai lagi.
Jangan bingung, lakukan beberapa tips berikut yang mungkin dapat menginspirasi anda guna membereskan lemari dari tumpukan-tumpukan pakaian yang sudah tidak terpakai lagi. Berikut beberapa tips nya yang bisa anda simak dan lakukan.
1. Buka Thrift Shop
Saat ini, toko online yang menjual baju bekas sudah menjadi tren yang banyak dilakukan. Thrift shop menjadi salah satu hobi baru juga bagi beberapa generasi millenial saat ini. Karena harganya yang murah, tak heran jika banyak kaum millenials memburu busana-busana tersebut. Namun, balik lagi pada cara bagaimana kamu memilah milih barang yang hendak dibeli. Thrift shop pun merupakan bisnis yang menjanjikan yang juga dapat meminimalisir lemari anda yang sudah terlihat sempit.
2. DIY menjadi barang yang baru
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk memnimalisir pakaian yang sudah tidak terpakai. Salah satunya adalah dengan membuat pakaian tersebut menjadi sesuatu hal yang baru. Contohya yang pertama adalah, menjadikan kemeja atau flanel yang sudah tidak terpakai menjadi sarung bantal. Lalu, yang kedua, jadikan pakaian tersebut menjadi tas belanja yang berguna bagi anda yang sering berbelanja ke pasar, dan yang terakhir, Tie Dye. Akhir-akhir ini, motif tie dye tersebut menjadi tren fashion terbaru. Anda dapat membuat DIY Tie Dye degan menggunakan apa saja, contohnya seperti kaus kaki, t-shirt, celana pendek, hoodie dan lain-lain. Tips ini juga selain meminimalisir pakaian anda yang sudah tidak terpakai, juga membantu anda melepas kebosanan anda pada saat sedang di rumah.
3. Donasikan
Jika masih banyak pakaian lama anda yang tidak terjual, atau tidak bisa dimanfaatkan untuk DIY, anda punya pilihan untuk menyumbangakn pakaian bekas anda.
Banyak organisasi yang menerima dan menyalurkan sumbangan pakaian bekas anda yang masih layak sepanjang tahun. Pakaian bekas tersebut dapat disalurkan kepada orang yang membutuhkan, aatauun diolah kembali menjadi sesuatu yang baru.
Secara global, sumber daya alam (misalnya air dan minyak bumi) dibutuhkan untuk membuat produk seperti pakaian berkurang. Memperbaiki, menggunakan kembali, dan mendaur ulang mengurangi jumlah yang kami kirim ke TPA, dan memanfaatkan sumber daya yang sudah tersedia daripada membuatnya dari awal.
“Pada akhirnya ini berarti berkurangnya tingkat gas rumah kaca di atmosfer kita yang berkontribusi pada perubahan iklim. Juga diyakini bahwa penggunaan kembali dan pemulihan yang lebih baik dapat memaksimalkan nilai, menciptakan lapangan kerja, dan membangun keterampilan. "
Itulah beberapa tips mengenai bagaimana agar pakaian tidak terpakai yang anda miliki dapat dimanfaatkan. Dibandingkan dengan membuangnya yang dapat menyebabkan bumi kita tercemar. Nyatanya masih banyak hal yang dapat dilakukan dengan pakaian-pakaian tersebut.
Sumber:
Erlangga Bhayangkara Gultom - 210104180094
Comments